Kamis, 02 Januari 2014

Amalmeter Menjemput Jodoh



Bismillahirahmanirrahiim. Allahumma salli’ala sayyidina Muhammad…

Lika-liku kehidupan manusia akhir jaman ini sangat banyak macam dan runyamnya. Jauh lebih tenang kehidupan jaman dahulu, jaman nenek moyang. Jika diperhatikan, gaya hidup lebih tenang dan tentram dengan kesederhanaannya. Sehingga tidak banyak masalah yang terlalu vulgar dijadikan bahan obrolan.

Salah satu gaya hidup jaman sekarang yang membuat runyam tatanan kehidupan, terutama dari sisi keislaman, adalah meningkatnya lajang-lajang yang memperpanjang waktu lajang, alias tidak menyegerakan menikah. Padahal ini perintah Allah swt, padahal ini sunnah Rasulullah saw. Kehidupan yang terlalu mengikuti tren dan nafsu telah mengubah pola pikir, telah mengikis pelan-pelan gaya hidup islami. Sehingga berpakaian malu yang islami, keseharian malu yang islami, dan cara menutup masa lajang atau menikah juga malu dengan cara islami, alias menyegerakannya.

Bagi yang berusaha tetap islami, sebagian akhirnya kesulitan menjemput jodoh karena lingkungannya tidak mendukung. Tapi mudah-mudahan ini tidak memupuskan perjuangan, hingga Allah mempertemukan dengan jodoh terbaik yang Allah pilihkan. Penuhi keseharian dengan amalan-amalan baik yang mendukung upaya menjemput jodoh, diantara amalan yang harus diikhtiarkan ;

1.     Niat
Hal yang paling utama harus dimiliki adalah niat yang kuat untuk menjemput jodoh. Niatkan menikah karena Allah, niatkan menikah karena sunnah Rasulullah. Segala sesuatu yang diniatkan karena Allah, insyaAllah berkah. Sehingga tidak ada penyesalan hari kemudian. Buat target khusus kapan kira-kira harus sudah menikah. Bila perlu tuliskan targetnya pada secarik kertas dan tempel ditempat yang mudah dibaca. Sehingga mudah untuk memperbaiki niat bila sudah agak melenceng dari niat awal.

2.    Ikhtiar
Gumamkan dalam hati pada setiap langkah kita adalah berniat memjemput jodoh yang sudah Allah persiapkan, jodoh yang sudah Allah tetapkan yang terbaik, yang nantinya mampu saling mengisi kekurangan dan kelebihan satu sama lain. Langkahkan kaki kita ke tempat-tempat yang baik. Jangan mencoba untuk melangkahkan kaki ke tempat yang Allah tidak sukai jika sedang memiliki niat ini. Karena laki-laki yang baik adalah untuk wanita yang baik, dan laki-laki yang buruk adalah untuk wanita yang buruk. Dari sisi akhlak tentunya. Perbaiki diri kita, jika ingin mendapatkan yang baik. Perbagus iman kita jika ingin mendapatkan pasangan yang memiliki iman yang bagus.

3.    Do’a
Setiap ikhtiar wajib diiringi dengan doa. Karena Allah yang maha menetapkan segala sesuatu, maka kita sandarkan ikhtiar kita dengan penuh pengharapan agar terkabul dan Allah mudahkan segala urusannya. Upayakan untuk bermunajat setiap malam dengan memohon kepada Allah agar Allah pertemukan dengan jodoh yang baik. Baik untuk kehidupan pribadi, baik untuk kehidupan berkeluarga dan baik untuk agama. 

4.    Ta’aruf
Jika setelah ikhtiar dan berdoa kemudian Allah pertemukan atau dekatkan dengan seseorang, maka ta’aruflah atau berkenalanlah dengan cara yang baik. Hindari berkhalwat atau bertemu hanya berdua saja tanpa ada orang lain yang menemani. Jaga adab-adab berkenalan yang baik.

5.    Istikharah
Amalan terakhir agar mendapatkan pilihan yang terbaik adalah istikharah. Karena kata Nabi saw; “Tidak merugi orang yang musyawarah, tidak menyesal orang yang istikharah”. Dengan istikharah artinya kita menambatkan semua keputusan dan pilihan kepada Allah swt. Berjodoh atau tidak berjodoh adalah ketetapan Allah. Jika secara nafsu hati kita sudah ada kecenderungan suka, tapi takdir Allah bukan yang terbaik, maka pasti kita akan dijauhkan dari hal yang nafsu kita anggap baik itu. Caranya bisa dari hati kita sendiri, kecenderungannya Allah kurangi. Atau dari teman kita yang berpendapat lain. Atau Allah pertemukan dengan yang lebih cakep misalnya. Atau dari keluarga kita yang tidak setuju. Semua itu cara Allah memberikan jawaban istikharah kita, bahwa dia bukan jodoh yang baik. Namun jika baik menurut Allah, maka Allah tambahkan kecenderungan hati kita dan Allah mudahkan segala urusannya.

Selalulah tambatkan hati kita kepada Allah swt untuk segala urusan yang kita hadapi. Kita ini kecil dan tidak tahu apa-apa. Allah Maha Mengetahui dan Maha Melihat segala sesuatu baik yang terang-terangan maupun yang tersembunyi.

Tidak ada komentar:

Akar Kata [Mujarad] Dalam Bahasa Arab

Umumnya atau mayoritas akar kata dalam bahasa Arab terdiri dari 3 huruf  biasanya berharakat fathah.  Akar kata bahasa Arab ini biasanya  ad...