Senin, 23 Desember 2019


Struktur kurikulum TPQ Taman Pendidikan Al Qur’an atau TPA

standar nasional TPQ
buku standar nasional TPQ
Struktur kurikulum TPA ini meliputi inti pembelajaran yang dilewati pada jenjang pendidikan untuk 3 tahun atau dalam enam semester. Pada masing masing jenjang ditempuh dengan waktu satu tahun yang mana dinamakan dengan level. Dengan waktu 3 tahun maka level yang ada adalah :
  • Level A
  • Level B
  • Dan level C

Penyusunan untuk struktur kurikulum TPQ

Penyusunan untuk struktur kurikulum TPQ didasarkan kepada standar kompetensi lulusan dengan ketentuaan seperti dibawah ini :
Kurikulum TPQ berisi materi pokok dan materi dengan muatan lokal.Untuk materi pokok yaitu Pembelajaran Alquran, ilmu tajwid, ayat pilihan, bacaan sholat, hafalan surah pendek, praktek ibadah, doa serta adab harian, tahsinul kitabah, dan Pengenalan dasar agama Islam. Untuk muatan lokal disesuaikan dengan kondisi masing masing.
Sedangkan untuk materi pokok pada setiap jenjang level TPQ seperti dibawah ini :

TP Alquran Level A (1 tahun/12 bulan) :

  • Dasar Pembelajaran Alquran (Buku Panduan)
  • Hafalan Bacaan Sholat
  • Hafalan surat pendek
  • Praktek Ibadah
  • Adab & doa Harian
  • Tahsinul Kitabah
  • Pengenalan dasar Dinul Islam

TP Alquran Level B (1 tahun/12 bulan)

  • Tadarus Alquran Juz 1-15
  • Ilmu Tajwid
  • Hafalan Surat Pendek
  • Praktek Ibadah
  • Adab serta doa Harian
  • Hafalan Ayat Pilihan
  • Tahsinul Kitabah
  • Dinul Islam

TP Alquran Level C (1 tahun/12 bulan)

  • Tadarus Alquran (juz 16-30)
  • Ilmu Tajwid
  • Hafalan surat pendek
  • Praktek Ibadah
  • Hafalan Ayat Pilihan
  • Adab dan doa harian
  • Tahsinul Kitabah
  • Dinul Islam
Pada pelajaran muatan lokal, pada setiap level mempunyai banyak persamaan dalam pelajaran. Hal yang umum dan bisa di laksanakan sebagai muatan lokal seperti :
  • English Kids
  • Al Arobiyyah lil aulad
  • Senam santri dll
Pendekatan pembelajaran pada TPQ hendaknya dibuat santai dan menarik bagi santri dengan pendekatan pembiasaan
Waktu pembelajaran setiap materi sebagaimana dalam matriks muatan kurikulum
Satu jam pelajaran pada TPQ dihitung 30 menit.
Pertemuan perhari adalah 4 jam pelajaran (120 Menit)
Waktu effektif dalam satu tahun pembelajaran adalah 38-40 minggu dengan perkiraan sekitar 200 hari atau 800 jam pelajaran

Ruang lingkup  Bahan Pembelajaran Taman Pendidikan Al Qur’an

Materi Pokok

Dasar Pembelajaran Al-Qur’an

Dasar pembelajaran alquran yaitu bimbingan belajar membaca alquran dengan acuan buku panduan (bisa iqro, ummy, baghdady, yambua ataupun metode yang lain)
Santri ditargetkan sudah bisa membaca alquran selambat lambatnya 12 bulan atau 2 semester di level A
Metode pembelajaran variatif antara privat, kelas atau klasikal maupun kelompok
Proses pembelajaran dibuat supaya anak betah dan ingin untuk mengaji serta berakhlak mulia

Hafalan bacaan sholat

Diprioritaskan bacaan sholat fardhu dan dzikir serta doa selepas sholat yang sederhana. Diberikan pada level A
Dalam rangka mengatasi perbedaan ragam bacaan dalam sholat, Kemenag melalui buku nya menyarankan supaya :
Ustadz menentukan pilihan/salah satu versi sesuai dengan kebiasaan masyarakat lingkungan tapi tidak melupakan berpegang pada dalil yang dapat dipertanggungjawabkan
Pada tahap lebih tinggi, pendidik dapat memperkenalkan versi  yang lain kepada siswa, minimal sebagai referensi dan pengetahuan tambahan kepada santri.
Guru bersikaf arif tidak terjebak dalam masalah yang berpotensi memecah umat.
Pembelajaran bacaan sholat dengan cara klasikal dengan sekali tempo menggunakan metode privat guna kebenaran bacaan maupun gerakan

Hafalan surat pendek

Maksud surat pendek adalah beberapa surat yang terdapat dalam juz 30. Target untuk TPQ adalah 28 surat ditempuh dalam satu tahun pendidikan. Dengan pembagian sebagai berikut :
  • Level A : 13 surat
  • Level B : 9 surat
  • Level C : 6 surat
Ustadz untuk menekankan kebenaran bacaan secara ilmu tajwid maupun makharijul huruf. Metode yang di pakai bisa menggunakan klasikal maupun privat.

Praktek Ibadah

Maksudnya adalah ibadah Mahdhoh yaitu ibadah yang sudah ditentukan cara pelaksanaannya. Pada Level A meliputi praktek wudhu, azan serta iqomah serta sholat fardhu 5 waktu
Level B sebagai pengkondisian wudhu rutin dan sholat berjamaah. Dalam prosesnya di tekankan pada pengaturan shof yang baik dan benar. Sesekali juga praktek menjadi imam atau makmum secara bergantian.
Pada level C mulai dikenalkan dengan sholat sunnah rawatib, dhuha, idul fitri, idul adha, sholat gerhana, sholat fardu kifayah atau sholat jenazah/ghoib

Bacaan tadarus

Dengan menggunakan pola tartil,  disampaikan pada level B mulai juz 1-15 dan dilanjutkan pada level C hingga juz 30.

Ilmu Tajwid

Diberikan pada level B dan C dengan penekanan penguasaan secara praktik walaupun penguasaan secara teori juga diharapkan berjalan beriringan

Hafalan ayat-ayat pilihan

Pada tingkat Level B diberikan 5 ayat (sebenarnya bukan Cuma 5 ayat, tapi untuk mempermudah pembagian saja).
Ayat pilihan yang dipilih dari surat tertentu yang berisi tuntutan aqidah, syari’ah, akhlak dan ayat ayat kauniyah, selama 4 semester dengan pembagian sebagaimana berikut :
  1. Surah Al Baqarah (QS 2) ayat 255 (ayat kursi)
  2. Surah al baqarah (QS 2) ayat 384-285
  3. Surat Ali Imran (QS 3) ayat 133 – 136
  4. Surah al Mu’minun (QS 23) ayat 1 – 11
  5. Surat Luqman (QS 31) ayat 12-15
Pada level C dengan 4 ayat pilihan yaitu :
  1. Surah an nahl (QS 16) ayat 65-69
  2. Surat Al Fath (QS 48) ayat 28-29
  3. Surat Ar rohman (QS 55) ayat 1-16
  4. Surat al Jumu’ah (QS 62) ayat 1 – 9

Doa dan adab harian

Terdiri dari doa harian serta adabnya. Untuk level A sebanyak 19 doa dan level B sejumlah 10 doa

Dinul Islam/Pengenalan tentang agama Islam

Berupa pengetahuan dasar islam terdiri dari :
  1. Aqidah
  2. Syariah
  3. Dan Akhlak
Diberikan pada semua level dan pada level A dengan pengenalan dasar dasar yang sederhana.

Tahsinul Kitabah

Pengajaran tentang menulis huruf arab yang diberikan pada setiap jenjang pendidikan TPQ baik berupa huruf ataupun angka arab.

Muatan lokal

Pada muatan lokal ini diberikan jika ada masih ada alokasi waktu serta guru yang mumpuni dalam memberikan pelajaran, selain itu juga bisa sebagai penarik minat santri dan wali murid untuk belajar di TPQ. Misalnya english for kids. Dan juga sebagai sarana hiburan dan ber kreasi santri seperti senam santri atau qasidah sederhana.
disarikan dari buku pedoman kurikulum TKQ dan TPQ terbitan Kemenag Jakarta tahun 2013

Minggu, 22 Desember 2019


Mengenal Jenis Nomor Operator Seluler

Berikut di bawah ini adalah listing dari nomor prefix handphone / telpon dari berbagai operator seluler di Indonesia.
Kode Prefix Operator Telkomsel
0811- Kartu Halo
0812, 0813- Kartu Halo, simPATI
0821, 0822- simPATI
0823, 0852, 0853- Kartu As
0851– Kartu AS pengganti Flexi
Kode Prefix Operator Indosat Ooredoo
0855- Matrix
0856, 0857- IM3
0858- Mentari
0814- Indosat M2
0815- Matrix
0816- Matrix, Mentari
Kode Prefix Operator XL Axiata
0817, 0818, 0819, 0859, 0877, 0878- Pra bayar dan Explor
Nomor Prefix Operator Three
0896, 0897, 0898, 0899- Pra bayar dan Pasca
Kode Prefix Operator Smart
0881, 0882, 0883, 0884, 0885, 0886, 0887- Pra bayar dan Pasca
Nomor Prefix Operator Fren/Mobile-8
0888– (Fren, Mobi)
0889– (mobi)
Kode Prefix Operator Ceria
0828- operator Ceria
Kode Prefix Operator Axis
0838, 0831, 0832, 0833- Axis
Kini Anda sudah mengetahui kode prefix dan operator, tidak ada kata “tidak tahu” ketika Anda mengetahui nomor HP atau ketika Anda akan mengisi pulsa.

Sabtu, 21 Desember 2019


Cara Menulis dan Memberi Harakat Fathah Berdiri (Alif Khanjariyyah) Pada Huruf Arab di Ms Word

Menulis dan memberi harakat fathah berdiri (Alif Khanjariyyah) dapat Anda lakukan pada Microsoft Word versi berapapun. Mulai dari Microsoft Word 2003, 2007, 2010, 2013, hingga versi terbaru sekarang Microsoft Word 2016.

Banyak orang yang belum mengetahui dimana letak harakat yang satu ini sehingga mereka terpaksa menulis harakat fathah biasa untuk menggantikan harakat fathah berdiri. Apakah Anda termasuk salah satu dari mereka?

Hal itu tentu merupakan tindakan yang salah mengingat bahasa Arab ini adalah bahasa yang sensitif, dalam artian jika kita salah meskipun hanya satu harakat akan menyebabkan makna yang berbeda. Untuk itu saya ingatkan telitilah selalu ketika Anda menulis tulisan Arab di Word khususnya ayat-ayat Al-Qur'an.

Lalu bagaimanakah cara menulis fathah berdiri di Word? Semua akan kami jelaskan secara detail melalui pembahasan di bawah ini.

Cara Menulis dan Memberi Harakat Fathah Berdiri (Alif Khanjariyyah)

1. Tulis Sebuah Huruf atau Kata Dalam Bahasa Arab


Hal pertama yang harus Anda lakukan tentunya adalah menulis terlebih dahulu sebuah kata maupun kalimat dalam bahasa Arab yang menggunakan harakat fathah berdiri (Alif Khanjariyyah).

Saya akan mencontohkan dengan kata Ar-Rahman. Silahkan Anda tulis sendiri kalimat dalam bahasa Arab apa yang ingin digunakan.
Kata ar-rahman
Jika Anda belum tahu cara menulis Arab di Word, saya telah menyediakan artikel lain mengenai cara menulis Arab di Word ini. Silahkan Anda bisa cek pada artikel tersebut.

Oke saya anggap Anda telah membuat sebuah kalimat dalam bahasa Arab. Lanjut ke poin selanjutnya.

2. Memberikan Harakat Fathah Berdiri (Alif Khanjariyyah)


Langkah selanjutnya yang akan saya bahas adalah cara memberi harakat pada tulisan arab di Ms Word, terutama harakat Alif Khanjariyyah.

Pertama, tempatkan pointer/kursor pada huruf hijaiyah yang akan diberi harakat. Oleh karena saya menulis kata Ar-Rahman, maka saya akan menempatkan pointer saya pada huruf Mim.
Letakkan kursor pada huruf
Pergi ke menu Insert, kemudian pilih Symbol dan klik pada More Symbols.

Menu symbol pada word
Pada kotak Font, pilih (normal text) dan pada kotak Subset Anda pilih Arabic.

Kemudian carilah symbol harakat yang diinginkan, dalam hal ini adalah harakat fathah berdiri. Gambar di bawah ini memperlihatkan bahwa harakat Alif Khanjariyyah Unicode name-nya adalah Arabic Letter Superscript Alef. Sudah ketemu? Klik tombol Insert untuk memasukkan harakat yang telah dipilih.

Pengaturan symbol
Dan terlihat bahwa huruf Mim pada kata Ar-Rahman tadi telah berharakat Alif Khanjariyyah.
Mim berharakat alif khanjariyyah
Nah seperti itulah bagaimana cara memberi harakat panjang pada tulisan arab di laptop. Lanjut pada pembahasan terakhir.

3. Membuat Shortcut Key (Tombol Pintasan) untuk Harakat


Membuat Shortcut Key ini bertujuan untuk memudahkan Anda dalam pemberian harakat. Anda tidak harus mengulang-ulang langkah kedua diatas jika Anda telah membuat shortcut ini.

Berikut saya paparkan cara membuat shortcut key tersebut.

Masuk ke menu more symbol seperti pada langkah kedua. Untuk lebih jelas, lihat pada gambar di bawah ini. Kemudian klik Shortcut key

Letak pengaturan shortcut key
Setelah itu, pilih kotak menu Press new shortcut key. Letakkan kursor pointer Anda pada kolom itu, lalu isikan dengan tombol kombinasi tertentu (dengan menekan secara bersamaan tombol tersebut). Misal saya menggunakan tombol Alt+Shift+P. Jika sudah, klik Assign.

Proses pembuatan shortcut key
Perlu diingat, ketika Anda memilih kombinasi tombol tertentu selalu periksa apakah kombinasi tombol yang akan Anda gunakan telah tersedia atau belum. Jika Anda menggunakan kombinasi tombol yang telah tersedia, shortcut key yang dibuat akan tidak berfungsi sebagaimana semestinya.

Nah sampai sini Anda sudah bisa memberi harakat fathah berdiri (Alif Khanjariyyah) pada huruf/kalimat berbahasa Arab dengan menggunakan shortcut Alt+Shift+Z.

Sebenarnya tutorial cara memberi harakat pada tulisan arab di laptop di atas tidak hanya digunakan untuk memberi harakat Alif Khanjariyyah saja, melainkan harakat dan tanda baca lain juga Anda bisa menggunakan cara di atas. Silahkan Anda berkreasi sendiri sesuai keinginan.

Baiklah, saya rasa cukup sekian tutorial mengenai bagaimana cara menulis dan memberi harakat fathah berdiri (Alif Khanjariyyah) pada huruf Hijaiyah.

Dari situs The Beats 

Mad Badal (Pengertian, Contoh dan Penjelasannya)

Pengertian Mad Badal | Contoh Mad Badal di Al-Qur’an | Penjelasan Mad Badal
Pengertian Mad Badal
Mad badal dalam tinjauan bahasa berasal dari kata mad dan badal. Makna mad adalah panjang dan makna badal ialah mengganti. Adapun dalam terminologi ilmu tajwid, mad badal adalah apabila huruf mad terletak setelah hamzah atau bacaan mad yang terdapat pada hamzah.
Mad Badal
Dalam kitab Tuhfatul Athfal dijelaskan:
أَوْ قُـدِّمَ الْهَمْـزُ عَلَـى الْمَـدِّ وَذَا • بَـدَلْ كَآمَـنُـوا وَإِيمَـانًـا خُــذَا
Artinya:
Atau hamzah didahulukan setelah mad, namanya mad badal seperti kata (ءَامَنُواْ) dan (إِيْـمَانًا).
Contoh mad badal:
أُوْتُوا - مُتَّكِئِيْنَ - إِيْـمَانًا - الْآخِرَةُ
Penjelasan:
Ada dua sebab mengapa mad ini dinamakan mad badal:
Pertama: Apabila huruf mad merupakan pengganti dari hamzah seperti pada kata:
ءَامَنُواْ - أُوْتُوا – إِيْـمَانًا
Huruf mad pada mad pada contoh di atas merupakan pengganti dari hamzah. Karena asal dari ketiga contoh di atas adalah (أَأْمَنُوْا), (أُؤْتُوا), dan (إِئْمَانًا). Dalam kaidah ibdal, apabila ada dua hamzah beriringan dimana yang pertama berharakat dan hamzah yang kedua sukun, maka hamzah yang kedua digantikan dengan huruf alif, ya’ sukun, atau wau sukun tergantung harakat pada hamzah yang pertama. Maksudnya ialah jika hamzah yang pertama berharakat fathah, maka hamzah kedua diganti menjadi alif; jika harakat pada hamzah pertama adalah kasrah, maka hamzah kedua diganti menjadi ya’ sukun; dan jika hamzah pertama berharakat dhammah, maka hamzah kedua diganti menjadi wau sukun. Untuk lebih lengkapnya, silahkan baca tentang ibdal dalam ilmu sharaf.
Kedua: Karena posisi mad menggantikan posisi hamzah. Salah satu sebab mad far’i adalah bila terdapat hamzah setelah huruf mad. Namun dalam mad badal posisi keduanya bergantian atau bertukar posisi. Huruf mad pada kasus yang kedua ini bukanlah merupakan pengganti dari hamzah, melainkan memang huruf asli. Contoh:
الْآخِرَةُ -  يُرَاءُوْنَ - مُتَّكِئِيْنَ
Panjang mad badal dalam riwayat Imam Hafsh adalah dua harakat atau satu alif.
Catatan:
Apabila setelah mad terdapat hamzah atau huruf sukun maka gugurlah hukum mad badalnya. Contoh:
الَّذِينَ هُمْ يُرَاءُونَ
آلأنَ وَقَدْ كُنْتُمْ بِهِ تَسْتَعْجِلُونَ
إِذْ قَالُوا لِقَوْمِهِمْ إِنَّا بُرَآَؤُ مِنْكُمْ وَمِمَّا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ
Hukum mad pada contoh yang pertama adalah mad aridh lissukun karena terdapat huruf sukun karena waqaf setelah mad. Pada contoh kedua madnya menjadi mad lazim kilmi mukhaffaf karena mad bertemu sukun pada satu kata. Sedangkan pada contoh yang ketiga madnya menjadi mad wajib muttashil karena ada hamzah setelah mad pada satu kata.
Contoh Ayat Al-Qur’an yang Terdapat Mad Badal
Quraisy 1-2
لِإِيلَافِ قُرَيْشٍ، إِيلَافِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاء وَالصَّيْفِ
Al-Baqarah 121
الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَتْلُونَهُ حَقَّ تِلاَوَتِهِ
Yunus 94
فَاسْأَلِ الَّذِينَ يَقْرَؤُونَ الْكِتَابَ مِن قَبْلِكَ
Al-Mujadalah 8
وَإِذَا جَاؤُوكَ حَيَّوْكَ بِمَا لَمْ يُحَيِّكَ بِهِ اللَّهُ
Al-Insan 13
مُتَّكِئِينَ فِيهَا عَلَى الْأَرَائِكِ لَا يَرَوْنَ فِيهَا شَمْساً وَلَا زَمْهَرِيراً
Al-Waqiah 16
مُتَّكِئِينَ عَلَيْهَا مُتَقَابِلِينَ
Ar-Rahman 13
فَبِأَيِّ آلَاء رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Al-Ahqaf 10
وَشَهِدَ شَاهِدٌ مِّن بَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَى مِثْلِهِ فَآمَنَ وَاسْتَكْبَرْتُمْ
Al-Muddatstsir 31
الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَيَزْدَادَ الَّذِينَ آمَنُوا إِيمَانًا

Mad Lazim (Harfi, Kilmi, Mukhaffaf, Mutsaqqal)

Mad lazim harfi mukhaffaf | mad lazim harfi mustaqqal | mad lazim kilmi mukhaffaf | mad lazim kilmi mustaqqal
Pada postingan kali akan dibahas tentang mad lazim dilengkapi dengan pengertian, pembagian dan contohnya. Mad lazim merupakan bagian dari mad far'i disebabkan mad bertemu huruf sukun. Penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini:
Pengertian Mad Lazim
Mad lazim adalah apabila mad bertemu huruf sukun asli dalam satu kata. Hal ini dijelaskan dalam kitab Tuhfatul Athfal:
وَلاَزِمٌ إِنِ السُّكُونُ أُصِّلاَ • وَصْلاً وَوَقْفًا بَعْدَ مَدٍّ طُوِّلَا
Artinya:
Dan mad lazim adalah apabila terdapat sukun asli setelah mad, ukuran madnya thul (6 harakat) baik ketika washal maupun waqaf.
Hal ini senada dengan bait dalam Muaqaddimah Al-jazariyyah:
فَلاَزِمٌ إِنْ جَاءَ بَعْدَ حَرْفِ مَدْ • سَاكِنُ حَالَيْنِ وَبِالطُّولِ يُـمَدْ
Artinya:
Mad lazim adalah apabila huruf sukun datang setelah mad dalam dua keadaan (waqaf dan washal) dengan thul (6 harakat) dipanjangkannya.
Semua mad lazim dibaca 6 harakat. Dinamakan mad lazim karena semua ulama ahli qiraat sepakat untuk memanjangkannya lebih dari dua harakat dan sepakat mengenai ukuran panjangnya yaitu 6 harakat atau disebut thul dalam istilah tajwid.
Pembagian Mad Lazim
Pembagian mad lazim dapat dilihat pada skema berikut:
Skema Mad Lazim
Sebelum lebih jauh membahas pembagian mad lazim, mari kita perhatikan bait-bait berikut:
أَقْـسَـامُ لاَزِمٍ لَدَيْـهِـمْ أَرْبَـعَـهْ • وَتِلْـكَ كِلْمِـيٌّ وَحَرْفِـيٌّ مَعَـهْ
كِلاَهُـمَـا مُـخَـفَّـفٌ مُـثَـقَّـلُ • فَـهَــذِهِ أَرْبَـعَــةٌ تُـفَـصَّـلُ
فَـإِنْ بِكِلْمَـةٍ سُـكُـونٌ اجْتَـمَـعْ • مَعْ حَرْفِ مَدٍّ فَهْـوَ كِلْمِـيٌّ وَقَـعْ
أوْ فِـي ثُلاَثِـيِّ الحُـرُوفِ وُجِـدَا • وَالْمَـدُّ وَسْطُـهُ فَحَـرْفِـيٌّ بَــدَا
كِلاَهُـمَـا مُثَـقَّـلٌ إِنْ أُدْغِـمَــا • مَخَفَّـفٌ كُـلٌّ إِذَا لَــمْ يُدْغَـمَـا
وَالـلاَّزِمُ الْحَرْفِـيُّ أَوَّلَ الـسُّـوَرْ • وُجُـودُهُ وَفِـي ثَمَـانٍ انْحَـصَـرْ
يَجْمَعُهَا حُرُوفُ (كَمْ عَسَلْ نَقَـصْ)• وَعَيْـنُ ذُو وَجْهَيْنِ والطُّولُ أَخَـصْ
Artinya:
Mad lazim dibagi menjadi 4 bagian, yakni antara kilmi maupun harfi.
Keduanya (kilmi dan harfi) ada mukhaffaf dan mutsaqqal, maka ini ada 4 bagian yang terperinci.
Jika sukun berkumpul dengan huruf mad dalam satu kata, maka terjadilah mad lazim kilmi.
Atau pada huruf yang dzatnya terdiri dari 3 huruf dan tengahnya adalah mad maka disebutnya mad harfi.
Keduanya (kilmi dan harfi) ada mutsaqqal jika diidghamkan dan mukhaffaf jika tidak diidghamkan.
Mad lazim harfi terdapat dipermulaan surat. Yang hurufnya ada 8 yang ringkas.
Dikumpulkan pada (كَمْ عَسَلْ نَقَـصْ), dan huruf ain ada dua cara (bisa 4 atau 6 harakat) tapi yang 6 harakat lebih masyhur.
Penjelasan
Mad lazim dibagi dua macam yaitu kilmi dan harfi. Kemudian keduanya juga dibagi dua macam yakni mukhaffaf dan mutsaqqal. Kalau diperinci mad lazim jadi 4 macam, yaitu mad lazim kilmi mukhaffaf, mad lazim kilmi mutsaqqal, mad lazim harfi mukhaffaf, dan mad lazim harfi mutsaqqal.
1. Mad Lazim Kilmi Mukhaffaf
Mad lazim kilmi mukhaffaf adalah apabila mad bertemu huruf yang sukun. Panjangnya 6 harakat. Di Al-Qur’an hanya tedapat di surat Yunus ayat 51 dan 91:
...آلأنَ وَقَدْ كُنْتُمْ بِهِ تَسْتَعْجِلُونَ
آلأنَ وَقَدْ عَصَيْتُ قَبْلُ وَكُنْتَ مِنَ الْمُفْسِدِينَ
2. Mad Lazim Kilmi Mutsaqqal
Mad lazim kilmi mutsaqqal adalah apabila mad bertemu huruf yang bertasydid. Panjangnya 6 harakat. Contoh:
وَلَاالضَّآلِّيْنَ – مِنْ دَآبَّةٍ – الصَّآخَّهُ - قُلْ آلذَّكَرَيْنِ
Tasydid merupakan tanda adanya proses idgham. Lebih lengkapnya silakan cari materi idgham dalam ilmu sharaf.
Termasuk mad lazim kilmi mutsaqqal juga apabila mad yang terdapat pada hamzah dan menghadapi huruf bertasydid. Di dalam Al-Qur’an hanya ada pada empat ayat, yaitu Al-An’am 143 - 144, Yunus 59, dan An-Naml 59.
قُلْ آلذَّكَرَيْنِ حَرَّمَ أَمِ الْأُنْثَيَيْنِ
قُلْ آللَّهُ أَذِنَ لَكُمْ أَمْ عَلَى اللَّهِ تَفْتَرُونَ
آللَّهُ خَيْرٌ أَمَّا يُشْرِكُونَ
Di buku tajwid yang cetakan Indonesia biasanya dinamakan mad farqi. Dinamakan mad karena untuk membedakan kalam khabari dengan kalam istifham. Hamzah pada keempat ayat di atas adalah hamzah istifham. Sebenarnya cara membaca hamzah pada keempat ayat di atas ada dua macam:
Pertama, adalah dengan ibdal yakni mengganti hamzah kedua menjadi alif sehingga terdapat huruf mad pada hamzah.
Kedua, adalah dengan tashil karena dua hamzah berdekatan. Untuk lebih jelasnya tentang praktik tashil pada ayat di atas silakan talaqi dengan guru ahli.
3. Mad Lazim Harfi Mukhaffaf
Mad lazim harfi mukhaffaf adalah huruf fawatihus suwar yang bila dipecah terdiri dari 3 huruf dan ditengahnya huruf mad. Hurufnya ada 8 yaitu dikumpulkan pada (كَمْ عَسَلْ نَقَـصْ). Panjangnya 6 harakat. Apabila huruf yang delapan tersebut dipecah, maka seperti ini:
ك (كَافْ)، م (مِيْمْ)، ع (عَيْنْ)، س (سِيْنْ)، ل (لَامْ)، ن (نُوْنْ)، ق (قَافْ)، ص (صَادْ)
Contoh:
ن – يس – كهيعص – حم - عسق
Semua huruf di atas dibaca 6 harakat kecuali ‘ain. ‘Ain bisa dibaca dengan dua wajah, yakni 6 harakat atau 4 harakat. Dibaca dengan 4 harakat karena huruf tengahnya adalah huruf lain dan bukan huruf mad. Akan tetapi cara membaca ‘ain dengan 6 harakat adalah yang lebih masyhur.
Ketika membaca fawatihus suwar juga berlaku hukum idgham dan ikhfa. Seperti halnya nun sukun bertemu huruf sin atau qaf. Begitu pula diberlakukan idgham ketika mim sukun bertemu mim dan nun sukun bertemu mim.
4. Mad Lazim Harfi Mutsaqqal
Mad lazim harfi mutsaqqal atau mad lazim harfi musyba’ adalah apabila huruf fawatihus suwar yang bila dipecah terdiri dari 3 huruf dan ditengahnya huruf mad dan huruf ketiganya diidghamkan. Panjangnya 6 harakat. Contoh:
الـمّ – الـمّر – الـمّص – طسمّ
Huruf mim sukun pada huruf lam dan nun sukun pada huruf sin diidghamkan ke huruf berikutnya.
Tambahan:
Huruf-huruf pada fawatihus suwar dibagi tiga:
Dibaca pendek, yaitu alif.
Dibaca 2 harakat, yaitu pada 5 huruf yang dikumpulkan pada (حَيَّ طَهَرَ) dan dihukumi mad thabii.
Dibaca 6 harakat seperti yang telah dijelaskan.
Hal ini dijelaskan dalam bait:
وَمَا سِوَى الحَرْفِ الثُّلاَثِي لاَ أَلِـفْ • فَـمَـدُّهُ مَــدًّا طَبِيعِـيًّـا أُلِــفْ
وَذَاكَ أَيْضًا فِـي فَوَاتِـحِ السُّـوَرْ • فِي لَفْظِ (حَيٍّ طَاهِرٍ) قَـدِ انْحَصَـرْ
وَيَجْمَـعُ الْفَوَاتِـحَ الأَرْبَـعْ عَشَـرْ • (صِلْهُ سُحَيْرًا مَنْ قَطَعْكَ) ذَا اشْتَهَرْ
Dan huruf yang selain 3 huruf dzatnya dan alif berlaku mad yang disebut dengan mad thabii.
Huruf tersebut juga terdapat di pembukaan surat pada kata (حَيٍّ طَاهِرٍ) dikumpulkan.
Huruf fawatihus suwar ada 14 dan masyhur dikumpulkan pada kalimat:
صِلْهُ سُحَيْرًا مَنْ قَطَعْكَ
Sumber:
Muqaddimah Al-Jazariyyah
Tuhfah Al-Athfal

Akar Kata [Mujarad] Dalam Bahasa Arab

Umumnya atau mayoritas akar kata dalam bahasa Arab terdiri dari 3 huruf  biasanya berharakat fathah.  Akar kata bahasa Arab ini biasanya  ad...