Senin, 11 September 2023

Kalaam (كلام) atau kalimat dalam bahasa Arab

Isim (إسم), Fi'il (فعل) dan Huruf (حرف)


Kalaam (كلام) disebut kalimat dalam bahasa Indonesia, al kalaam (الكلام) adalah kalimat yang bermakna yang terdiri dari paling sedikit dua kata.


Kalimah/t (كلمة) adalah atau disebut kata dalam bahasa Indonesia.

Jadi al kalaam terdiri dari mininal dua kalimat atau kalimatain (كلمةين).

Biasanya (sebagian besar) akar kata bahasa Arab terdiri dari 3 huruf dan biasanya berharakat fathah. Akar kata bahasa Arab ini biasanya  adalah kata fi'il madhi (فِعْل مَاضِي) yaitu kata kerja telah lampau yang dilakukan oleh orang laki2 pihak ke-3: "dia laki2 telah".


Kalimat terdiri dari 3 (tiga) jenis, yaitu Isim (إسم), Fi'il (فعل) dan Huruf (حرف).

1. Isim (إسم) adalah kata benda dan sifat. Definisi Ali RA bahwa isim adalah nama apapun. Kalau definisi pesantren (ilmu nahwu) bahwa isim adalah kalimah/t yang menunjukan makna mandiri dan tidak disertai dengan pengertian zaman (waktu).

2. Fi'il (فعل) adalah kata kerja atau perintah. Ali RA mendefinisikan fi'il sebagai kata yang memberikan informasi/aktifitas. Sedangkan berdasarkan ilmu nahwu sharaf bahwa fi'il adalah kalimat yang menunjukkan makna mandiri dan disertai dengan pengertian zaman (waktu).

3. Huruf (حرف) adalah kata yang dipakai untuk melengkapi arti dari jenis kalimah/t lainnya (isim dan fi'il). Menurut Ali RA, huruf adalah kata imbuhan (particles) untuk melengkapi makna. Berdasarkan ilmu nahwu bahwa بِ ini adalah huruf jar yaitu huruf yang mengkasrahkan (–ِ–) harakat/baris dari kalimat berikutnya.

Kemudian ada juga huruf lemah atau huruf 'illat (علّت) atau penyakit, yaitu yang terdiri dari ا، ي ، و. Disebut huruf lemah atau penyakit (علّت) karena jika terdapat didalam akar kata, maka huruf ini dapat berubah diantara mereka karena perubahan kalimat. 

Dalam ilmu nahwu sharaf, perubahan harakat di akhir sebuah kata disebit i'raab (‎‎إِعْرَاب). I'raab yang terjadi pada isim disebut i'raab isim. I'raab (perubahan harakat) yang mengkasrah kata disebut i'raab jarr (جرّ). Isim yang akhirannya berkasrah disebut isim majrur.

Perubahan huruf 'illat (ايو) - "aywa"

1. Posisi di awal kata:
- huruf yaa' (ي) dan waw (و) berharakat akan berubah menjadi waw ( و) dan/atau yaa' (ي) tidak berharakat.

2. Posisi di tengah kata:
- huruf alif (ا) tidak berharakat berubah menjadi yaa' (ي) atau waw (و) tidak berharakat.
- huruf yaa' mati (يْ) atau waw (و) tidak berharakat berubah menjadi alif (ا) tidak berharakat.

3. Posisi di akhir kata:
- huruf alif (ا) tidak berharakat berubah menjadi waw (و) tidak berharakat.
- huruf yaa' mati (يْ) berubah menjadi alif maqshuurah (ى), alif maqshuurah tidak berharakat sama sekali.
-  huruf waw (و)  tidak berharakat berubah menjadi alif (ا) tidak berharakat.


Kalimat Idhafah

Kalimat Idhafah adalah kalimat majemuk dari dua atau lebih kata benda. Kata benda yang pertama disebut Mudhaf dan kata benda kedua dan seterusnya disebut Mudhaf Ilaihi. Tujuan dari kata majemuk/idhafah ini agar kata2 benda yang berdiri sendiri-sendiri ini menjadi jelas artinya (ma'rifat), sebagai contoh:

1a. bismi = dengan nama (tidak jelas - nakirah)

1b. Allah = Allah (jelas - ma'rifat)

Maka gabungannya

1a + 1b. Bismillahi = dengan Nama Allah (jelas - ma'rifat)

Contoh lain:

3a. Rabb = Tuhan, Pemilik (belum jelas yang mananya karena orang Arab menyebut Rabb juga kepada pemilik Kambing - ingat cerita dialog Abrahah dengan Abdul Muthalib, jadi kata Rabbi adalah isim nakirah).

3b. Al-'Aalamiina = Alam Semesta (jelas - ma'rifat).

Gabungan katanya menjadi 

Rabbil'aalamiina = Pemelihara (Semua) Alam Semesta (jelas - ma'rifah).

https://alfaazha.blogspot.com/2016/01/q001001002-surat-al-fatihah-ayat.html

Tidak ada komentar:

Pengertian Isim dan Ciri-cirinya

Isim   ( إسم )  adalah setiap kata yang menunjukkan kepada manusia, hewan, tumbuhan, benda mati, tempat, waktu, sifat atau makna-makna yang ...