Umumnya atau mayoritas akar kata dalam bahasa Arab terdiri dari 3 huruf biasanya berharakat fathah. Akar kata bahasa Arab ini biasanya adalah kata fi'il madhi (فِعْل مَاضِي) yaitu kata kerja telah lampau yang dilakukan oleh orang laki2 pihak ke-3: "dia laki-laki telah". Serta mengikuti acuan atau timbangan atau rumus tertentu yang dalam bahasa Arab yang disebut wazan. Pola atau kombinasi atau patern atau form seluruh bahasa Arab ada 35 (mayoritas dari 3-huruf, tapi ada juga yg 4-huruf atau 5-huruf). Masing-masing pola atau kombinasi ini ada beberapa wazan.
Perubahan akar kata kerja menjadi kata kerja lain baik kata kerja sekarang, perintah maupun kata benda (isim) dan lain-lain disebut tasrif. Tasrif berdasarkan jumlah atau jenis pelakunya (dhamir) disebut tasrif lughawi. Sedangkan tasrif berdasar jenis kata (kerja, isim, perintah, dll) disebuy tasrif ishtilahi.
Fi'il madhy berubah menjadi fi'il mudhari' disebut tasrif ishtilahi. Sedangkan Fi'il dengan dhamir huwa ke dhamir nahnu disebut tasrif lughawi.
Untuk Fi'il dari kelompok 3-huruf yang tidak ada huruf sisipan sama sekali (disebuat fi'il mujarrad) ada 6 pola atau form (istilah santri bab), sedangkan dari kelompok 3-huruf yang ada sisipan 2-3 huruf (disebut fi'il mazid) ada 12 bab. Dan masing2 bab banyak wazan (rumus) perubahannya.
Bab ke-1 (mulai dari mujarrad) yaitu 'abada (عَبَدَ) (fi'il madhi) yang artinya (dia laki2 telah) menyembah, berubah menjadi fi'il mudhari' ya'budu (يَعْبُدُ) yang berarti (dia laki2 sedang, akan dan senantiasa) menyembah.
Kata 'abada mempunyai rumus (wazan) seperti itu, yaitu عَبَدَ (fathah semua) sedangkan kata ya'budu mempunyai wazan "dhamir rafa' + huruf pertama suku (mati) + huruf ke-2&3 dhammah" yaitu يَعْبُدُ. Perubahan tasrif dari 'abada ke ya'budu disebut tasrif ishtilahi.
Kalau dhamir rafa' (subjek) diganti menjadi kami maka kata fi'il mudharif ya'budu menjadi na'budu (نَعْبُدُ) yang berarti "kami (sedang, akan dan senantiasa) menyembah. Perubahan dari ya'budu ke na'budu disebut tasrif lughawi. Sementara wazan ya'budu dengan na'budu sama yaitu "dhamir rafa' + huruf pertama suku (mati) + huruf ke-2&3 dhammah".
Semua kata bahasa Arab yang mengikuti pola atau bab ke-1 ini, wazannya (rumusnya) sama semua.
Contoh: كَتَبَ = (dia laki2 telah) menulis sebagai fi'il madhi dan fi'il mudhari'nya يَكْتُبُ = dia (laki2 sedang, akan dan senantiasa) menulis. Maka menjadi نَكْتُبُ jika subjeknya berubah menjadi kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar