Bismillahirahmanirrahiim.
Allahumma salli’ala sayyidina Muhammad…
Lika-liku
kehidupan manusia akhir jaman ini sangat banyak macam dan runyamnya. Jauh lebih
tenang kehidupan jaman dahulu, jaman nenek moyang. Jika diperhatikan, gaya
hidup lebih tenang dan tentram dengan kesederhanaannya. Sehingga tidak banyak
masalah yang terlalu vulgar dijadikan bahan obrolan.
Salah
satu gaya hidup jaman sekarang yang membuat runyam tatanan kehidupan, terutama dari
sisi keislaman, adalah meningkatnya lajang-lajang yang memperpanjang waktu
lajang, alias tidak menyegerakan menikah. Padahal ini perintah Allah swt,
padahal ini sunnah Rasulullah saw. Kehidupan yang terlalu mengikuti tren dan
nafsu telah mengubah pola pikir, telah mengikis pelan-pelan gaya hidup islami.
Sehingga berpakaian malu yang islami, keseharian malu yang islami, dan cara
menutup masa lajang atau menikah juga malu dengan cara islami, alias
menyegerakannya.
Bagi
yang berusaha tetap islami, sebagian akhirnya kesulitan menjemput jodoh karena
lingkungannya tidak mendukung. Tapi mudah-mudahan ini tidak memupuskan
perjuangan, hingga Allah mempertemukan dengan jodoh terbaik yang Allah
pilihkan. Penuhi keseharian dengan amalan-amalan baik yang mendukung upaya
menjemput jodoh, diantara amalan yang harus diikhtiarkan ;
1. Niat
Hal
yang paling utama harus dimiliki adalah niat yang kuat untuk menjemput jodoh.
Niatkan menikah karena Allah, niatkan menikah karena sunnah Rasulullah. Segala
sesuatu yang diniatkan karena Allah, insyaAllah berkah. Sehingga tidak ada
penyesalan hari kemudian. Buat target khusus kapan kira-kira harus sudah
menikah. Bila perlu tuliskan targetnya pada secarik kertas dan tempel ditempat
yang mudah dibaca. Sehingga mudah untuk memperbaiki niat bila sudah agak
melenceng dari niat awal.
2. Ikhtiar
Gumamkan
dalam hati pada setiap langkah kita adalah berniat memjemput jodoh yang sudah
Allah persiapkan, jodoh yang sudah Allah tetapkan yang terbaik, yang nantinya
mampu saling mengisi kekurangan dan kelebihan satu sama lain. Langkahkan kaki
kita ke tempat-tempat yang baik. Jangan mencoba untuk melangkahkan kaki ke
tempat yang Allah tidak sukai jika sedang memiliki niat ini. Karena laki-laki
yang baik adalah untuk wanita yang baik, dan laki-laki yang buruk adalah untuk
wanita yang buruk. Dari sisi akhlak tentunya. Perbaiki diri kita, jika ingin
mendapatkan yang baik. Perbagus iman kita jika ingin mendapatkan pasangan yang
memiliki iman yang bagus.
3. Do’a
Setiap
ikhtiar wajib diiringi dengan doa. Karena Allah yang maha menetapkan segala
sesuatu, maka kita sandarkan ikhtiar kita dengan penuh pengharapan agar
terkabul dan Allah mudahkan segala urusannya. Upayakan untuk bermunajat setiap
malam dengan memohon kepada Allah agar Allah pertemukan dengan jodoh yang baik.
Baik untuk kehidupan pribadi, baik untuk kehidupan berkeluarga dan baik untuk
agama.
4. Ta’aruf
Jika
setelah ikhtiar dan berdoa kemudian Allah pertemukan atau dekatkan dengan
seseorang, maka ta’aruflah atau berkenalanlah dengan cara yang baik. Hindari
berkhalwat atau bertemu hanya berdua saja tanpa ada orang lain yang menemani.
Jaga adab-adab berkenalan yang baik.
5. Istikharah
Amalan
terakhir agar mendapatkan pilihan yang terbaik adalah istikharah. Karena kata
Nabi saw; “Tidak merugi orang yang musyawarah, tidak menyesal orang yang istikharah”.
Dengan istikharah artinya kita menambatkan semua keputusan dan pilihan kepada
Allah swt. Berjodoh atau tidak berjodoh adalah ketetapan Allah. Jika secara
nafsu hati kita sudah ada kecenderungan suka, tapi takdir Allah bukan yang
terbaik, maka pasti kita akan dijauhkan dari hal yang nafsu kita anggap baik
itu. Caranya bisa dari hati kita sendiri, kecenderungannya Allah kurangi. Atau
dari teman kita yang berpendapat lain. Atau Allah pertemukan dengan yang lebih
cakep misalnya. Atau dari keluarga kita yang tidak setuju. Semua itu cara Allah
memberikan jawaban istikharah kita, bahwa dia bukan jodoh yang baik. Namun jika
baik menurut Allah, maka Allah tambahkan kecenderungan hati kita dan Allah
mudahkan segala urusannya.
Selalulah
tambatkan hati kita kepada Allah swt untuk segala urusan yang kita hadapi. Kita
ini kecil dan tidak tahu apa-apa. Allah Maha Mengetahui dan Maha Melihat segala
sesuatu baik yang terang-terangan maupun yang tersembunyi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar