Kamis, 28 April 2022

 Adab Rumah Tangga yang Diajarkan Rasulullah SAW


Maksud dan tujuan dari adab rumah tangga adalah agar dalam rumah tangga terwujud suasana agama seperti rumah tangga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam serta menjadi rumah tangga yang terhormat dan teladan.

Adab-adabnya adalah:

· Setiap masuk rumah ucapkan salam, baca basmalah 1 kali, shalawat 3 kali dan surat al Ikhlas 3 kali.
· Ibu rumah tangga adalah guru di dalam rumah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya.
· Ibu rumah tangga janganlah berpakaian yang kurang pantas karena akan dicontoh oleh anak-anak, kecuali bila berada di kamar bersama suami dan itupun hendaklah kita yakini dengan seyakin-yakinnya bahwa Allah subhanahu wa ta’ala melihat apa saja yang kita lakukan.
· Ibu rumah tangga tidak boleh memasukkan laki-laki lain yang bukan muhrimnya ke dalam rumah kecuali dengan izin suaminya, dan kalau laki-laki yang bukan muhrim bertanya hendaklah dijawab dengan suara tegas, jelas, sopan dan ringkas. Jangan sampai laki-laki yang bukan muhrim itu tergoda oleh suara kita karena bagi wanita suara adalah aurat, tidak boleh diperdengarkan kepada sembarang lelaki.
· Ibu rumah tangga tidak boleh keluar rumah tanpa izin suaminya. Dan kalau khawatir suaminya sudah pergi kerja atau meninggalkan rumah, maka hendaklah minta izin sebelum suaminya pergi.
· Ibu rumah tangga hendaklah keluar bersama muhrimnya.
· Ibu rumah tangga hendaknya segera kembali ke rumahnya setelah urusan selesai dan sebelum malam tiba.
· Ibu rumah tangga hendaknya menyambut suaminya yang baru pulang, berada di depan pintu dengan wajah yang jernih serta menyengkan hati suami dan bersalaman serta mencium tangan suami.
· Ibu rumah tangga hendaknya mengantar suaminya sampai ke pintu rumah, bila mana suaminya hendak pergi dan menyambut salamnya.
· Ibu rumah tangga hendaklah menjaga harta benda dan kehormatan suami selama suaminya tidak ada di rumah.

-Adab Pemuliaan Terhadap Suami
Maksud dan Tujuan : Kehadiran suami di rumah adalah merupakan suatu rahmat kepada setiap istri.

Adab – Adabnya :
1. Dalam hal apapun (kecuali maksiat), istri harus selalu taat pada suami.
2. Selalu mendahulukan kepentingan suami daripada yang lain
3. Mendidik anak, menjaga harta dan kehormatan suami.
4. Mempersiapkan semua kebutuhan suami, mengurus rumahtangga supaya baik, bersih dan rapi menurut sunnah.
5. Janganlah sembarangan membelanjakan harta suami secara tidak tepat dan boros, dan bermusyawarah untuk setiap pengeluaran.
6. Hendaknya memasak mengikuti kesukaan suami.
7. Sewaktu suami bicara hendaklah istri mendengarkan dan jangan memotong pembicaraan.
8. Bila suami marah hendaklah kita mendiamkan diri dan jangan suka menjawab / menentang.
9. Senantiasa menghormati dan memuliakan keluarga suami, bersikap baik dan ramah.
10. Wajib bagi istri agar senantiasa mempunyai rasa malu kepada suaminya, menundukkan pandangan di hadapannya dan merendahkan suara.
11. Berdiri untuk menyambut suaminya datang atau pergi.
12. Menawarkan dirinya kepada suami ketika hendak tidur.
13. Memakai wangi-wangian, memelihara mulutnya dengan siwak dan wewangian.
14. Senantiasa berhias dihadapan suaminya, meninggalkan berhias ketika suaminya tidak ada.
15. Tidak menolak ajakan suaminya.
16. Tidak keluar rumah tanpa izin suami.
17. Selalu memohon maaf dari suami ketika hendak tidur dan ketika suami akan pergi.
18. Mengusap janggut suami, dengan do`a :
اَمَنْـتُ بِـااللهِ بِـقَدْرِهِ .
19. Bila istri memijit suaminya tanpa disuruh terlebih dahulu, maka akan diberikan pahala 7 mangkok emas, bila memijit suami setelah disuruh akan mendapat 7 mangkok perak.
20. Do`a memeluk suami :
اَللَّهُـمَّ زِدْنَـَا مَحَبَّـةً لِلْأِسْلاَمِ .
21. Satu hari khidmat suami dengan ikhlash sama dengan pahala 1000 haji dan 1000 umrah yang mabrur.
22. Tidak puasa sunnat tanpa izin suami.
23. Bila suami memberi nafkah sedikit, maka hendaknya bersyukur ( Qana`ah)
24. Bila suami pulang dari bepergian, mencium keningnya sama dengan mencium hajr aswad.
25. Istri yang meminyaki dan menyisir rambut suami, menyisir janggut, menggunting misai dan memotong kuku suami, maka Allah subhanahu wa ta’ala akan beri :
· Minum dari air surga dan diringankan hisabnya.
· Dimudahkan ketika sakratul maut.
· Kuburnya seperti taman-taman surga.
· Terlepas dari siksa neraka
· Melintas shirath dengan tanpa susah payah.
· Mendapat 1000 haji dan 1000 umrah.
26. Wanita yang menjaga hijabnya / purdah, maka :
· Allah subhanahu wa ta’ala tingkatkan Nur wajahnya 13 x ganda dari wajah aslinya.
· Di akhirat Allah subhanahu wa ta’ala tingkatkan kecantikannya 70x ganda dari kecantiklan bidadari yang bernama La`aiba, seorang bidadari yang Allah subhanahu wa ta’ala ciptakan dengan tangan-Nya sendiri.

Pengertian Isim dan Ciri-cirinya

Isim   ( إسم )  adalah setiap kata yang menunjukkan kepada manusia, hewan, tumbuhan, benda mati, tempat, waktu, sifat atau makna-makna yang ...